KagakRibet - Para ilmuan memberikan “gelar” itu sejak tahun 2005 karena mereka menemukan bahwa dikedalaman hutan Papua yang sangat rimbun ternyata banyak sekali terdapat flora dan fauna jenis baru yang belum pernah dilihat. Dua dari “penemuan” itu adalah dengan diketemukannya spesis mamalia, tikus raksasa. Dengan berat 1,4 kg, hewan ini berukuran 5 kali lebih besar dari pada tikus-tikus yang ada diperkotaan. Dan tikus raksasa ini ternyata tidak takut dengan manusia. Malah terlihat jinak. "Tanpa terlihat takut dengan manusia, tikus itu masuk ke kemah beberapa kali selama perjalanan”, kata Kristofer Helgen, seorang ilmuan dari insitusi Smithsonian.
Selain tikus raksasa, di hutan Papua para pelindung alam juga menemukan spesis baru seperti tupai yang berukuran sangat kecil- satu dari hewan terkecil di dunia. Kedua mamalia yang ditemukan di bagian utara ibukota Irian tersebut dipelajari dengan seksama untuk mengetahui apakah mereka merupakan jenis hewan baru yang belum pernah ada selama ini. “Sangat melegakan mengetahui kalau ternyata di dunia ini masih ada tempat yang terisolasi yang masih memiliki alam yang liar”, kata Bruce Beehler, pemimpin ekspedisi.
Pengunungan Foja, bagian dari Lembah Mamberamo, Irian merupakan hutan tropical asli terbesar di kawasan Asia Pacifik.