10 Sep 2008

Menyikapi penyakit tumor ganas/kanker

sekedar berbagi pengalaman siapa tau bermanfaat bagi mereka yang
mengalaminya...
baru tadi pagi ada yg sms saya menanyakan bagaimana efek dari kemoterapi
dan biayanya... (buat ***… yg sabar ya… support terus bokap biar tetep
semangat…)
dan buat saya... sudah banyak rekan yang menanyakan bagaimana menyikapi
jika ada kerabat yang mengalami... jadi… ga ada salahnya sedikit berbagi
kan…

darimana saya mulai...?

bagi mereka yang tidak pernah berhubungan langsung dengan penderita kanker
akan shock bila mendengar vonis kanker... dan keluarga atau kerabat akan
bingung mau berbuat apa...
sebenarnya kanker itu tidak perlu ditakuti... bagi si penderita... ikhlas
aja dan tetap semangat... dan bagi kerabat dan lingkungan... berikan
support / dukungan...

bagi saya... kanker bukan hal yang baru... karena alm ibu juga mengalami…
2 tahun yang lalu saya memiliki tumor dan kanker di payudara... (saya
memakai kata memiliki untuk mengganti kata menderita, karena saya tidak
mau menderita hanya karena tumor dan kanker... hehehe...)
dan setelah proses pembuangan 2 benda yang tidak diinginkan itu...
yang ternyata untuk tumor berdiameter 2cm dan kankernya stadium 2...
saya harus menjalani kemoterapi untuk memastikan mematikan benih2 atau
akar2 kanker yang mungkin tertinggal...
efek dari kemoterapi secara langsung adalah rasa mual sepanjang
tindakan... dan pada pembuluh darah terasa panas karena dialiri oleh zat
kimia yang fungsinya untuk mematikan jaringan kanker yang teritinggal...
untuk rasa mual... harus kita lawan sendiri... kita harus tetap
mengkonsumsi nutrisi tinggi... (ga heran kan kalo badanku mekar selama
terapi...hihihi)
efek yang kemudian adalah kerontokan rambut… bukan masalah besar…
bisa diakalin lah… toh nanti akan tumbuh lagi… terbukti kan… hehehe
alhamdulillah saya sudah melewati semua itu dan sekarang baik2 saja...

bekal saya dalam menghadapi semua itu... adalah pengalaman dari alm ibu
saya...
beliau pernah bilang... untuk menghadapi kanker... faktor yang paling
penting adalah dari diri sendiri...
kita harus optimis dan tetap semangat...
penyakit itu tidak boleh menjadi beban di pikiran kita...
semakin kita membebani pikiran kita dengan penyakit kita... maka dia akan
semakin menggerogoti diri kita...
mungkin belum ada penelitian yang membuktikan bahwa psikis itu berpengaruh
sekali dengan kesembuhan seseorang dari penyakit... (CMIIW)
tapi saya bisa berkaca dari pengalaman alm ibu saya...

dan untuk itu saya masih harus mempersiapkan diri saya untuk tahap
berikutnya...
jadi… jalankan semua aktifitas yang bisa dilakukan selagi bisa…
karena menyesal itu selalu datang belakangan… betul…?
karena selain kanker payudara... ibu saya juga mendapat kanker indung
telur... dengan interval waktu 11 th dari kanker pertama ke kanker kedua…
(jadi aku masih punya waktu lama untuk sampai tahap berikutnya kan…)
ada cara lain untuk menghindari kanker indung telur… yaitu dengan membuang
atau mengangkat indung telur ketika sudah tidak berproduksi…
hal itu yg nanti akan saya lakukan… tapi nanti…
(sekarang kan ai masih muda…hehehe)

kemudian dari biaya...
terus terang biayanya besar...(bangedddddd.....)
untuk operasi pengangkatan tumor n kanker saya menghabiskan 14jt...
kemo pertama 24jt, 5 kemo berikutnya @ 9jt... belum termasuk dll...
itu biaya 2 th yang lalu... bbm belum naik... ndak tau dech sekarang...

sekali lagi buat ***…yang sabar ya…yang ikhlas…just like my family did…
dan semoga ayahanda diberi kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi
cobaan ini…

so... judulnya yg pasti adalah... ikhlas... ikhlas... dan ikhlas...
enjoy your life as you can be... like i do... ^_^